Sabtu, 14 Agustus 2010

Pentingnya CUCI TANGAN..^^

Cuci tangan dengan air saja, ternyata tidak cukup untuk melindungi seseorang dari kuman penyakit yang menempel di tangan. Terlebih bila mencuci tangan tidak dibawah air mengalir. Kebiasaan baik itu bertolak belakang dengan budaya masyarakat Indonesia yang menggunakan semangkuk air atau kobokan untuk membasuh tangan sebelum makan. Bahkan ada yang satu kobokan digunakan untuk 3-4 orang.

"Berbagi kobokan itu sama saja saling berbagi kuman. Kebiasaan ini sudah seharusnya ditinggalkan karena tidak sehat," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari saat mencanangkan Gerakan Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan Cuci Tangan dengan Sabun, di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Selasa (13/6).

Menkes menambahkan, apalagi kebiasaan cuci tangan sebelum makan itu seringkali mengabaikan penggunaan sabun. Padahal, sabun terbukti efektif dalam membunuh kuman yang menempel di tangan. Meski kelihatan sepele, cuci tangan sebelum makan pakai sabun mampu memberi kontribusi pada peningkatan status kesehatan masyarakat. Hasil penelitian badan kesehatan dunia WHO menunjukkan sekitar 1,8 juta orang meninggal karena diare, termasuk kolera.

"Yang menyedihkan, dari 1,8 juta orang yang meninggal itu 90 persennya adalah balita dari Negara berkembang. Dan 88 persen kasus tersebut berkaitan dengan pasokan air yang tidak aman serta sanitasi dan hygiene yang tidak memadai," ujar Siti Fadilah Supari.

Menkes mengatakan, gerakan nasional cuci tangan pakai sabun dilakukan sebagai bagian dari kebijakan pemerintah untuk pengendalian risiko penyakit yang berhubungan dengan lingkungan seperti penyakit diare, penyakit kecacingan dan tifoid yang sebenarnya dapat dicegah dengan kebiasaan buang air besar di jamban, penyediaan air minum dan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dan sebelum menjamah makanan.

"Dengan meningkatkan akses sanitasi dan mencuci tangan dengan sabun secara signifikan dapat mengurangi risiko diare. Agar masyarakat dapat mengadopsi kebiasaan cuci tangan pakai sabun diperlukan lingkungan yang mendukung yaitu adanya air, sarana cuci tangan, adanya sabun serta promosi cuci tangan dan perilaku sehat," ujar Menkes.

Ditambahkan, cuci tangan dengan sabun dan kebiasaan buang air besar di jamban berkontribusi secara signifikan, khususnya pada bayi, balita dan anak untuk terhindari dari penyakit infeksi. "Dengan demikian, cuci tangan pakai sabun yang seringkali kita anggap sepele ini mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," kata Siti Fadilah menandaskan.

Daerah percontohan untuk gerakan sanitasi berbasis masyarakat dan cuci tangan pakai sabun, salah satunya adalah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Program tersebut telah berjalan selama 49 bulan dan menyerap dana sekitar 11 miliar berasal dari APBD, APBN dan kontribusi masyarakat dalam bentuk uang sebesar 4 persen dan barang lain sebanyak 11 persen.

Proses perjuangan panjang dari kegiatan pemberdayaan masyarakat sudah memperlihatkan kemajuan dari masa-masa sebelumnya seperti sudah mulai sepinya sungai yang biasanya digunakan masyarakat untuk mandi dan mengambil air minum. Sarana sanitasi yang sudah selesai dibangun sebagian besar sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Selain itu, sudah ada beberapa kampung yang sudah membenahi kebersihan lingkungan rumah maupun kebersihan pribadinya sebagai salah satu perubahan perilaku dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Pentingnya CUCI TANGAN..^^"

Posting Komentar