It’s now, or never!
CABLAK (Catatan Blak-blakan)
NB: Segala umur kok..^^
Ini bukan tentangku saja, tetapi juga segala logika kehidupan……
(smoga bisa share dijadikan pelajaran atau support untuk menambah sudut pandang teman-teman)
Terimakasih kepada Mark Zuckerberg yg sudah terlepas dari berbagai kontroversi untuk bisa mengembangkan situs jejaring sosial ini.
Aku jadi merasakan euphoria, karena kebiasaan menahan amarah dan uneg2ku yg terpendam bisa tersalurkan lewat ini semua. Apalagi setelah banyaknya update status teman-teman di facebook yg akhir-akhir ini membuatku slalu ingin bertukar pikiran menyampaikan gagasan. Entah itu tentang permasalahan keluarga, pergaulan, pekerjaan, prvacy, dan segalanya berupa keluhan juga ekspresi yg mereka curahkan menjadi inspirasinya. Faktor kelemahan dalam melakukan perlawanan juga yg slalu tidak bisa diungkapkan, semakin membuat aku sadar. Aku bukan termasuk seorang safety player, melainkan risk taker. Segala sesuatunya selalu beresiko, jadi aku hanya ingin mengambil calculated risk, dengan resiko kemampuan sesuai apa saja yg tlah ku perhitungkan.
Sejujurnya…
If there’s nothing wrong seperti ini aku tenang.
Tapi tetap aku merasa ada yg salah.
This Unfinished!
Belum selesai, karena belum pada kesimpulan.
Guess what??
Sekilas saja membahas tentangnya……
I tried to cheer he up, but what really happen? Get it, for nihil!
So,, aku berusaha untuk cheer me up, and pretend there’s nothing wrong again.
Well, setelah dengan usaha semaximal mungkin dan sebisa mungkin meng-explore kemampuanku yg sesuai dengan tingkat batas kesabaran juga puncak toleransi mental yg ku punya, akhirnya kesadaran semakin nyata rasa tak berdaya inilah yg ada.
Everything, I was just being nice to him,
then finally, also with that insability , was how it ended between me and him.
I know, for me…. he’s like a kight in a shining armor.
Maybe that’s how he got his coldness.
Ingin rasanya, kali ini saja….. menyampaikan ini semua…..
Do u ever think, how, and what I can feel it?
Make a result for us.
“I need sometime alone. A week will do, I think. But I’m sure ure the one.”
Since when?
“since we made a commitment, and your family knows?”
Of course.
“and they don’t mind you being with someone older?”
Nope.
“Ok then, I’ll think about it. Thanks”
For what?
“For your understanding.”
……….that’s just a simple, be openminded to sensitive like this.
Not all complaint can make me wanna scream.
We can get nice quality control for our relationship, if we made it once in a life time chance, and sure, we never get this bad mistakes right now.
How it should be?
Aku mulai berpikir, mungkin Tuhan memang tidak mengijinkan aku untuk mengerti arti dari smua ini, adanya pendapat dan visi yg sudah berbeda karena berbagai faktor yg ada. who knows? Sebab yg tidak aku tau mungkin untuk saat ini, bahkan bisa untuk selamanya.
maybe I just can gotta be strong if u always beside me like before our get it long distance relationship.
My Vow Question Mark….
I love you for all your dreams and all the efforts you gave to reach it.
The way you walk,
The way you understand me,
The way you move,
The way you just whisper me,
The way you touch,
The way you used to kiss me,
I want you just……
Just the way you are…….
Apapun itu, aku yakin Tuhan slalu memiliki rencana untuk kita semua.
Bukan hanya aku saja di dunia ini yg pernah merasakan seperti ini.
Aku yakin ada kalanya kita harus melepaskan sesuatu berharga yg kita punya untuk sesuatu yg jauh lebih indah. Amin. ^^
So,,, no matter what! Yang namanya rintangan dan masalah, dimanapun pasti ada, jadi tidak pernah ada waktu dimana tidak ada rintangan sama sekali, right?
Justru dengan punya tanggung jawab yg lebih, pasti orang akan berusaha lebih keras lagi dalam menjalani hidupnya, jadi rezeki yg datang bisa lebih banyak dari sebelumnya.
Just, Go for it!!! Seiring berjalannya waktu, aku ga’mau terus menerus terpuruk dalam satu masalah yg bisa menguras waktu dan konsentrasi otakku untuk memikirkan hal lain yg juga penting dalam hidupku.
I know he loves me. I love n’miss him so much too.
But other guys love me more than him.
Not only like a knight in a shining armor, but more like a squire with a heart like a knight. So I must do the best for my self. Would I be happier if I chose really the one?
My mom told me that life’s about choosing everything.
U go somewhere, u had to choose what dress would u be wearing.
U wanna eat, u have to choose what u prefer on bitting and digesting.
But I’ve never realized that sometimes the options u have to choose would be this tough.
That’s why, I need time, time for being away from both of the man who love me.
To realize which one of them is really the one.
In fact it is I who’s interested.
They could be soooo sweeetttt at a time, but then they exploded.
Seperti pengalaman semua orang pada umumnya, ada juga yg awalnya aku sempat appreciate dengan segala perlakuan manis beberapa diantaranya. Tapi bagi yang mempengaruhi pride-ku, nilai semua moment itu jadi turun drastis.
Who did he think he was? Jadi slama ini smua itu ada juga’ yg ga’tulus?
Sure….Once he do something I consider stupid. I’d pull my self back and cast a barrier against them. No wonder they’re all taking their steps back.
Bahkan ada yg jadi temen pun karena harapan ga’sekedar jadi temen. Itu yg membuat aku kecewa. Aku tau, banyak yg mengatakan, ada beberapa pergaulan dari lingkunganku selama ini yg terlihat tidak wajar. It’s ok. Aku hargai segala opini tentang apapun itu, tapi aku juga berhak menyampaikan sudut pandangku dalam hal ini.
It was like being the black sheep for every mistakes we did.
There were also millions of reason I cannot describe.
N’the most important things that I guess my relationship with all my best friend who I have, nothing like lovers (if for guys or gurl too..all mean), nothing like just friends too. It feels like I know them all that I need and I think they are feels the same way.
If it’s feel our friendship is family, It’s the greatest life gift god gave me.
Jangan mengira easy going, itu jadi bisa menyalahgunakan keramahan toleransi yg ku punya. Aku tau batasan dan norma aturan yg ada.
Salah satu contoh saja yg mungkin bisa menghancurkan persahabatan itu sendiri, lebih mengecewakan lagi, seperti if I know his girlfriend too.
Anyway, u know me better, u might be surprised as well.
I was a someone else’s lover-lover hater. It’s simple, I was once, no repeat, thrice, that someone else whose lover being loved by another lover.
That’s why, I hate whoever steal someone from his lover.
And now, I want to be the kind of person I hated the most? NEVER!! huh
Apalagi jika dihadapkan pada kenyataan saat pride-ku tersentil.
I wonder what inside. As far as I remember, I never asked to send anything important for me. That’s money or everything was gave it to me, can’t buy my appreciate.
Dalam kamusku, ga’ada tuh yg namanya minta-minta material, andai kita kepaksanya juga’pasti wajarnya ke temen deket sendiri kan.
Apalagi sama pacar sekalipun. Gengsi! G-E-N-G-S-I !!!
Bukan menolak rezeki ataupun sombong, masalahnya yg belum jadi apa-apa klo udah ngasih2 atau bayar2in, lebih baik ga’usah, selagi kita masih mampu. Ngambil ati pake’cara menyuap? Melankolis. Harga diriku bukan untuk balas budi. Apalagi sebagai cewek. Itu prinsip, jadi ga’bisa diganggu gugat. Laen soal klo ada ikatan, dan itu tulus dengan sebab tertentu (pasti dengan menggunakan prinsip hidup take n’ give, saling memberi dan menerima untuk melengkapi sesama). Matre jelas ada di dunia ini, tapi bagiku seperti itu bukan untuk meminta apalagi menurunkan harga diri! Aku ga’munafik kok. Buktikan sendiri ke semua mantan klo ga’percaya. (malah ada yg aku tag di catatan ini) I never wanted to loose somebody over some silly thing.
Another coincidence?
Je t’aime un peu, beaucoup, passionnement, a la folie pas du tout.
“aku agak cinta sama kamu, dengan sepenuh hati, tergila-gila sama kamu, dan akhirnya cinta itu habis tak bersisa.”
Ini indiom Perancis yg aku baca, tapi aku yakin, ga’smua orang mudah membuang cinta.
Sama seperti ibarat pasir yang digenggam, jika smakin erat gengamannya, pasir akan smakin habis bertaburan. Tapi jika digenggam dengan hati-hati dan dengan perasaan, pasti tetap seperti yg diinginkan. Terlihat santai, tapi lugas. I like it..
it’s better for me , not to find out, is it? I don’t want to be hurt and down again.
Maybe not this time.
Well…semua itu membuat X-citement dalam diriku mulai tumbuh.
Perasaan yg sangat kuat, tergerak untuk bangkit melakukan sesuatu.
Perlu membuat prioritas, that’s not how it works in real life.
Semua di dunia ini bisa dipatahkan dengan cara tertentu, komunikasi yang tepat, dan juga koneksi yang hebat. (tapi relasi yg bukan untuk penyalahgunaan)
Bagaimanapun juga, aku menjunjung tinggi nilai persahabatan.
Teman itu penting. Siapapun yg mau berteman denganku, aku senang.
Entah itu kedudukan apa dan apa, selama tidak berpengaruh dampak negativ padaku.
Why not? (punya apapun di dunia, toh ga’akan dibawa’mati)
Yang aku rasakan, mereka sangat berpengaruh dalam hidupku. Dimulai dari pemikiranku tentang pengalaman yg merupakan sesuatu yg tak tergantikan. Kebanyakan orang bisa belajar dengan baik dari pengalaman pribadinya, tapi banyak jg orang yg cuek terhadap pengalaman orang lain. Malah menurutku, jika kita bergantung sepenuhnya dari pembelajaran atas kesalahan kita sendiri, tidak dapat disangkal bahwa kita akan membuat banyak kesalahan yg fatal. Memang penting belajar dari segala hal yg ada di sekitar kita. Sehingga tidak ada alasan untuk mengulang ataupun membuat kesalahan yg sama setelah dibuat oleh orang lain. Dan jika kita melakukannya, itu berarti merupakan kesalahan kita sendiri, dan seharusnya tidak usah mengharapkan belas kasihan! No-compassion! okok
Aku juga pernah kok mengalami. Itu wajar dan manusiawi.
Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin yg menerpa.
Resiko jika ingin banyak teman, pasti ada. Entah dari salah paham, bahkan kecemburuan yg sering kali aku ga’paham. Yang jelas, selain berusaha, harus bisa lebih lapang dada, penuh semangat, positif, dan penuh naluri untuk membuat semua orang di sekelilingku merasa nyaman. Sekalipun kita direndahkan begitu menyakitkan karena perbuatan kita di-salah artikan, atau bahkan sikap lemah kita yg di-salahgunakan, terima saja itu sebagai pergerakan langkah ujian kita. Tuhan menjadikan segala sesuatunya memiliki sebab agar manusia bisa memahami makna segala sesuatunya, dengan demikian ia bisa belajar bagaimana tumbuh dan maju dalam kehidupan kan.
Aku percaya, Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala bagi orang yang berbuat kebaikan. ^^
Aku sadar, semakin aku dewasa pasti dituntut untuk bisa meng-handle semuanya.
Masalah biokrasi sekalipun, ga’cukup hanya dengan hard working, tetapi juga smart thinking. Kepercayaan dan ketekunan yg bisa menghasilkan proses peningkatan pengetahuan, tanggung jawab, inisiatif, dan kreativitas, hingga akhirnya kemampuan diri untuk menyelesaikan sgala sesuatunya bisa tercapai. (Mungkin ini sifatku yg sering teman2 bilang aku LOLA, karena segala sesuatunya ingin dicerna). That’s so simple, sudah menjadi common sense. It’s Ok. Malah aku sebut LOLA itu sihir pergerakanku, mengimprovisasikannya sebagai Last but Not Least. (nyambung gag nyambung, pokok’e itu wes :p) Toh yg penting hasil, tapi tetap aku belajar untuk bisa jadi praktis kok.
Meskipun aku bukan seseorang yg pintar, tapi dari semua yg aku pelajari dan pahami, ga’perlu genius untuk jadi orang hebat dan sukses dalam kehidupan. Yang terpenting adalah penuh kreativitas, motivasi tinggi, integritas serta kredibilitas, mau belajar dari kesalahan, inisiatif, Goal Oriented, dan energik. Just go for the extra mile! Kehidupan akan menakjubkan jika kita membiasakan diri bersikap bijak dalam segala urusan. Ini bukan masalah usia. Whatever ada orang berpendapat kita sok tau, egois, keras kepala, atau apalah. Pikirkan itu acuan sebagai pergerakan kita untuk melangkah lebih maju lagi dalam pembuktiannya. Karena jika ada kesalahan pada orang lain, baiknya memang dibina, bukan dibinasakan. Kita cuma manusia, ga’pantas menghakimi selayaknya Tuhan. Kalaupun hasil yg diperoleh ga’sesuai harapan, jadikan itu sebagai pelajaran berharga. Menghindari depresi atau stress yg berkelanjutan, sangat diperlukan kepasrahan diri disamping kerendahan hati untuk mengalihkannya. Sangat sulit bagi mental sepertiku memang. Tidak bisa mengungkapkan kekesalan secara langsung. Tapi setidaknya aku termasuk beruntung memiliki sikap seperti ini, karena bukan termasuk kategori orang yg bisa meledakkan emosi hingga bisa berbuat anarki (malah kemungkinan memperkeruh keadaan semakin besar). Meskipun negatifnya juga bisa gampang diremehkan orang atau bahkan dimanfaatkan, pasti ada timbal balik dari setiap apa yg dilakukan. Semua ga’akan ada yg sia2 selama kita berupaya.
Mencoba berbagai alternativ positif sebagai implementasi dengan cara2 kita tersendiri.
Untuk caraku, biasanya sementara waktu butuh meredakan amarah agar bisa berpikir lebih jernih lagi. Meskipun itu dengan mengurung diri dalam kamar, mencari segala pemahaman yg bisa membuka sudut pandang, entah dari buku atau media lain apapun itu, juga fokus dalam hal lain untuk sejenak mendapatkan inspirasi.
Bahkan bisa dibilang setelah melakukan itu semua, malah sering kali tingkahku dibilang kekanak-kanakan (biasanya aku menghilangkan penat mendengarkan musik rock bervolume keras smpe’telinga budek, baca komik smpe’mata sepet, bahkan berulah dengan lelucon2 gila dengan teman2). Entah apa pendapat semua orang tentang apa yg ku lakukan, kalau boleh sedikit memberi gambaran, bukankah itu semua lebih baik, daripada melampiaskan dalam hal2 negativ, seperti contoh merokok berlebihan, berbelanja atau foya2 berlebihan (ya gapapa klo lagi banyak uang), juga dilampiaskan dalam hal bebasnya pergaulan. (contoh: penyimpangan anarki dan perselingkuhan yg berdampak buruk pada kehidupan). Apa cuma aku yg sekarang berpikiran, bahwa mengevaluasi sesuatu berdasarkan prinsip yg kuat, dan konsisten pada satu hal yg bisa membuat kita yakin, serta objektif menyesuaikannya dengan berbagai sudut pandang dan keadaan, tidak akan menggoyahkan pegangan hidup menuju pilihan arah kita?
(Mungkin karena pemikiran ini, aku jadi sering disebut keras kepala… -_-“)
Terserah, toh itu hak masing2 individu. Bukankah Tuhan sudah begitu adilnya, memberi kita kebebasan, memilih antara kemuliaan atau keburukan. Menggunakan hak untuk menyia-nyiakan kesempatan hidup yg kita punya dengan berakhir dalam kesengsaraan atau memanfaatkan sebaik-baiknya dengan berakhir dalam kebahagiaan..
Silahkan…itu tergantung dari cara berpikir kita masing2. Pada akhirnya semua akan indah jika kita tau jalan yg benar. Karena kemuliaan manusia itu terletak pada pikirannya, jadi untuk apa memberikan gizi untuk otak kita dari tong sampah, jika tau itu akan berdampak buruk bagi pemikiran juga hidup kita?
Kelihatannya memang sok filosofis, tapi mengibaratkan dgn segala sesuatu, menurutku itu bisa membantu memperkuat prinsip.
Seperti salah satu kutipan yg aku suka ini, dari R. Monika Soebari, Vice President Rolling Stone Indonesia:
“Setiap rintangan layaknya sebuah not dalam partitur musik. Semakin banyaknya notasi, kehidupan pun akan menjadi lebih dinamis.”
Suatu penuturan ringan tapi begitu berkesan untukku. Segala sesuatunya yg harus right from the beginning, dan untuk menghilangkan potensi masalah juga memudahkan jalan kita. Just be the best u can be, bcuz sky is the limit, right?! Ga’boleh ragu melakukan repositioning dan evaluasi kehidupan.
Jujur terhadap diri sendiri, aku pikir lebih baik aku melakukan hal yg membuatku nyaman dan berguna daripada memprihatinkan diri sendiri atas keinginan orang lain.
Sekarang ingin fokus pada segalanya yg aku sukai dan selalu membuatku tertarik, juga mulai ingin melihat permasalahan dalam hal yg aku suka itu tantangan, bukan beban.
Aku takut karena berbagai kelemahanku, aku menjadi orang yg belum memikirkan solusi saja, cuma dengan melihat masalahnya sudah down. Apalagi melihat banyak remaja yg merasa frustasi dan kesepian, karena tidak mendapatkan jalan keluar dari persoalan yg dihadapi, akhirnya melampiaskan pada hal-hal negativ, bahkan ada juga yg sampai bunuh diri kan? Siapapun juga, tidak akan ada orang yg mau hidupnya berantakan, kecuali orang yg kehilangan akal. Kita sebagai manusia, juga tidak akan menghasilkan pengetahuan tanpa belajar cara berpikir. Toh solusi selalu lebih luas dari permasalahan itu sendiri. Memang ga’segampang itu, apalagi buatku. Jadi cuma ada jawaban, aku harus tau apa yg benar-benar membuatku Do what I love, and love what I do.
Dibutuhkan bukan hanya skill, melainkan juga luck. Selalu bersyukur melihat semua yg ada di sekitar. Hanya dgn bersyukur atas apa yg kita miliki, otomatis kita akan lebih menghargai apa yg kita punya dan jalani. Langkah selanjutnya, berusaha memahami benar secara mendalam, butuh hal-hal lain sebagai pacuan selain dari segalanya yg bisa kita cari dan pahami, termasuk pemikiran orang2 di sekitar itu juga penting, karena membantu memahami lebih baik dari sudut pandang yg berbeda. Dengan begitu, kita bisa merasakan jalan yg kita tempuh itu ga’sesulit apa yg kita telah bayangkan dan rasakan. Efeknya, kita akan lebih merasa senang dan menyukai apa yg kita lakukan itu sejalan dgn waktu hingga menjadi mencintai apa yg kita lakukan. Akhirnya tidak akan ada perasaan bosan dan bisa mendapatkan hasil lebih baik ke depannya.
Sadari, cuma kita-lah yg bisa mengontrol keberhasilan!
Kalau kita enjoy dgn apa yg kita lakukan, kita ga’akan pernah lelah. Komitmen itulah kunci total untuk memiliki hasrat kuat atas target yg dicapai. Faktanya mutlak memiliki integritas, jadi bisa melakukan segalanya dengan positif secara konsisten.
Tentu berusaha agar tidak melewati batas norma2 yg ada. Aku mengucapkan apa yg benar2 aku yakini, dan ga’ingin apa yg sudah aku yakini itu salah. Ini bukan hanya berlaku untuk ucapan yg aku tuliskan, tapi juga perilaku. Bahwa apa yg aku lakukan akan selalu sejalan dgn apa yg aku katakan dan yakini benar. Ga’gampang menjadi seseorang yg ingin mempunyai integritas tinggi. Dimulai dgn hal kecil dan menjadikannya being honest sebagai kebiasaan sehari-hari. Saat ini aku cuma bisa menghindari segalanya yg membuatku gelisah. Bagaimana aku menilai diriku adalah bagaimana orang lain akan menilaiku.
It’s not how good I am, but how good I want to be. Berharap juga mampu mendorong orang lain untuk menggali potensi dan memiliki tanggung jawab pribadi mencapai tujuan hingga hasil terbaik.
Meskipun dari kecil aku terbiasa terdidik dgn bawaan faktor dari profesi mama yg agamis dan papa yg keras, aku bersyukur adanya kesempatan awal terkarbit dgn dunia luar.
Itu malah mendorong keingintahuanku agar mengontrol sikap yg aku lakukan. Sering memikirkan apa yg harus aku lakukan, dan apa yg akan aku dapatkan setelah semua impian tercapai. Sama seperti rata-rata ibu di seluruh dunia yg menyayangi anaknya, kecemasan itu hal yg wajar. Mama slalu mengingatkan, “terkadang tidak setiap orang mendapatkan apa yg diinginkan. Tapi jika kita bekerja keras untuk mendapatkannya, kesempatan meraih impian akan menjadi lebih besar. Dan ketika kita tau memiliki impian dan keinginan untuk mencapai itu, tanpa sadar apa yg kita lakukan seringkali adalah untuk mewujudkan impian itu.” Dia mengajarkan konteks realitas yg dimilikinya.
Saat ini, ketika aku mulai Think BIG, mendapatkan pembahasan berbeda dari buku
“The secret” yg ditulis Rhonda Byrne, mengungkapkan bahwa “Dengan memasang target setinggi mungkin, dan pastikan itu sesuatu yg besar, maka yg tlah kita lakukan adalah telah menjadikan kesempatan meraihnya dari kecil menjadi besar.”
Kategori berdasarkan performanya, dibagi menjadi 2, yaitu:
Orang yg ingin diberikan arahan sebelum melakukan sesuatu dgn baik. Prosesnya berjalan biasa, tergantung dari mengandalkan instruksi yg diberikan. Makanya cenderung orang2 yg penurut.
Orang yg menginginkan freedom berproses untuk meraih hasil yg baik. Iasanya bagi orang2 tipe ini, hasil dianggap lebih penting. Seringkali orang2 seperti ini mendapatkan hasil tidak dengan cara yg layaknya dilakukan kebanyakan orang. Jadi orang2 tipe ini adalah orang2 yg cenderung kreatif.
Apapun tipeku, pokoknya as smart and as hard possible.
Perlu aku membuat rencana tertulis seperti ini, karena tidak mungkin aku slalu bisa seterusnya mengingat semua yg aku cari dan pahami. Apalagi jika disaat sesuatu yg mengalihkanku dari sgala urusan yg aku punya, membuatku menjadi mengabaikan hal lain hingga fokus pada satu konsentrasiku itu saja.
Padahal aku slalu butuh pemikiran jernih untuk tetap konsisten. Jadi melalui ini semua, mungkin bisa membantuku atau bahkan orang lain yg membacanya.
Selama ada tujuan yg ingin dicapai, semua bisa diraih. Meskipun rencana tersebut memiliki langkah2 awal yg kecil seperti ini, selama langkah2 itu masih dalam hak dan jalur yg benar, setiap jalurnya akan membawa kita ke impian besar yg telah di set.
Tergantung siap atau tidak siap melakukannya. Dan visi ke depan atau seperti apa aku yg aku inginkan nanti itu aset terbesar yg aku punya.
When there’s a will, there’s a way. What the mind can conceive, the mind can achieve.
Must keep confidence! Not over confidence! Percaya diri memang penting, tapi ga’boleh berlebihan, takutnya bisa menilai berlebihan terhadap apa yg dimiliki, bisa jadi sombong mengabaikan hukum alam dan kebesaran Tuhan, malah bisa berakibat fatal pada hidup, apalagi saat tau yg kita ungkapkan itu salah karena termakan ego dan pemikiran sendiri yg akhirnya jadi depresi berkepanjangan.
Aku bukan apa2 tanpa smua orang disekitarku. Rasa percaya diri yg aku punya, di dapatkan dari kecil dalam keluarga, pendidikan, dan teman-teman.
Hal pertama yg aku sadari, harus mengenal diriku yg sebenarnya.
Jika tidak tau siapa aku, bahkan mengukur diriku secara objektif, apa kelebihan dan kekuranganku, selamanya aku tidak akan pernah bisa memperbaiki dan meningkatkan rasa percaya diri untuk menjadi lebih baik lagi kan..
Selalu melakukan perbaikan, meskipun itu mengambil tantangan dari suatu resiko.
Di kehidupan ini tidak ada hal yg pasti. Hal yg tak absolut atau susah untuk diprediksi dan diketahui oleh manusia. Rencana matang sekalipun bisa berubah.
Ini perlu aku ungkapkan, yg sering menjadi permasalahan!
Saat kita berbicara tentang sebuah ide atau pandangan, kita harus sadar bahwa itu semua bisa dilihat dari berbagai sisi, tergantung sudut pandang darimana kita melihatnya menggunakan cara berpikiran masing-masing. Setiap apa yg aku lihat, dengar, dan rasakan, dapat dilihat dari berbagai sisi.
Seringkali apa yg kita bilang itu paling benar, dan yg dibilang orang lain itu salah, begitu juga sebaliknya. Padahal seharusnya kita sadar, dengan ilustrasi yg aku sebutkan tadi, seharusnya kita bisa lebih menerima apa saja ide, pandangan, ataupun kritikan yg diberikan orang lain, jangan mempersiapkan jawaban maupun pandangan kita.
Cobalah analisis semua itu secara objektif, buang tembok pemisah antara pemikiran kita sendiri dengan ide tersebut. Pemikiran ga’boleh sekedar pemikiran kita, tapi harus ada pembuktian juga penalaran ilmu dengan pedoman konkrit yg menerangkan bahwa itu hakiki sebagai pedoman menuju arah yg benar. Biasanya sikap open minded tergantung seberapa respect kita terhadap orang lain. Itulah sebabnya memiliki pikiran terbuka sangatlah penting. Dengan memiliki pemikiran terbuka, kita semua bisa lebih mengerti pandangan orang lain dan juga pengetahuan akan slalu bertambah. Membiasakan otak kita untuk berpikir, karena memori lain bisa terbuka sehingga terbiasa melatih kita menjadi kreatif. Jadi setiap ada permasalahan rumit sekalipun, solusi yg kita pikirkan akan semakin berkembang. When there’s a will, there’s a way. Malah klo bisa jadi “When there’s a way, there’s a win”
Kesimpulannya, kita bisa menggapai tujuan apapun dan dapat memecahkan masalah apapun jika kita membaginya menjadi bagian-bagian kecil, selanjutnya kita sikapi setiap bagian-bagian itu dengan bijak hingga semua terwujud.
Karena orang yg mempunyai berbagai alternatif positif untuk suatu tujuan yg positif, brarti merupakan orang yg tau jalan menuju puncak..^^
But I’m only human, sometimes will make mistakes.
Aku slalu berharap agar bisa introspeksi sebagai pelengkap dari kemajuan.
Menerima masukan membuka diri supaya bisa memperbaiki kekurangan yg aku miliki, untuk jalannya menjadi seseorang yg lebih baik lagi.
Aku ga’mau kemakan ego atau bahkan gengsi pemikiran sendiri. Keinginan continous quality improvement. Apapun yg terjadi padaku, aku bukan butuh belas kasihan ataupun complaint menjatuhkan, melainkan ketulusan, juga arahan motivasi untuk berkembang.
As many things I wish didn’t do. But I continue learning. It’s as if u know me better.
Kemarin aku sempat terinspirasi dari sms teman untuk dipublikasikan, (Makasih Ntonk..^^)
Tapi ini aku forward, berusaha fabulous,,but not fake, kemudian send ke sebagian nomer ponsel teman yg ku kenal lama dan akrab. Ga’penting memang, tapi bagiku ini berharga dan sangat penting untuk mempengaruhi perkembangan. (mungkin bisa menjadi solusi awal)
“Don’t make we choose between everything want both, if with or without permit our have.”
For once, I don’t be so naive, let’s just watch n’see..
Then…..It’s all about me and life…….
Kita ga’bisa memaksa orang lain untuk menghormati kita, tapi rasa hormat itu akan di dapat secara otomatis, tanpa harus menuntutnya.
Di kehidupan ini banyak hal yg berada di gray area. Alias bukan sejelas hitam dan putih.
Kadang ga’tau akan suatu hal. Jadi menghargai pendapat orang lain itu perlu.
Aku pun juga punya hak untuk berbicara, bukan hanya orang2 yg mempunyai otoritas atas kedudukannya. Aku sadar, aku susah dimengerti, makanya aku fight smpe’bisa menyampaikan gagasanku atau menyatakan pendapatku supaya orang lain dapat melihat apa yg aku lihat. Memberikan 100% apa yg bisa aku lakukan untuk menyokong pendapatku pada saat penerapannya.
Semoga bisa dijadikan pegangan arah ke depan.
That’s My Passion
All by my dreams…….
Dream keeps me alive.
I love dreaming…..
But, I don’t want my feelings controlled by dreams.
Further thinking, I do have great expectations.
Perhaps almost in every aspects of life.
I gotta be strong, I gotta have faith.
Faith that all my dreams will come true in time,
I know I gotta be strong without boyfriend, I know I can do it.
I got all my dreams come true one by one.
Now, I have faith in my heart hope take it slow.
I’ll save it for later.
But I’m not saying I’m a perfectsionis.
If it’s about love, maybe that’s important fo me.
Well, I start thinking right about me being unrealistic.
I know, hard for me to have a really boyfriend.
So, for now, I just want to be loved perfectly.
By someone perfect, at a perfect time for God.
All my kinda perfect, of course it’s fo me.
So I’d pray I could break away. Cuz I just want to be the real me,
I guess need somebody hope can be the best fo me, get a commitment to believe everything it’s gonna be allright.
Finally, I wish I’d end up happy…….^^
Amiinn..
Pokoknya LIFE MUST GO ON!!!
Living in this world is like swinging in the air.
If u get something solid, then u’ll be lifted up or falling down,
down to the bottom of the world and vanished.
That’s the world is waiting for u to explore.
So If u not change, u will die…^^
[Maaf diaryku kali ini menggunakan sentuhan bahasa-bahasa lain, maunya biar ga’ngebosenin, jadi bisa sama-sama belajar. ]
Oia…. Satu lagi…
Seandainya aku bikin kesel karena suatu kebodohan yg ku punya muncul tiba-tiba karena berbagai sebab yg ada,
Aku minta maaf yaa…..
Ingatkan otakku yg tak sebegitu lancip ini….
Perlu di “bina” bukan “dibinasakan”
Jadi aku harap kita semua bisa saling melengkapi dan memahami sesama.
Okokok..^^v
Fo all….
Fo guys…..
Also everyone who’s always reminding me.
Thanks for taking care of me. I really appreciate it.
Me is me . I am proud of being my self.
Just wanna say “I lavd u all” with our dreams,
and all the efforts our gave to reach it.
The greates life gift God gave it to me.
Thank’s a lot God…..
really miss u…….
By:
Iecha yasha
0 komentar: on "Aku adalah cara berpikirku (5)"
Posting Komentar