Untuk Pameran Patahati di Kopi CakWang Jember

Untuk Pameran Patahati, ada 2 barang yang aku titipkan.

Pertama, yaitu Buku “Eat, Pray and Love”

Kedua, yaitu Buku “Out of The Vinyl Deeps, Ellen Willis On Rock Music” pemberian darinya dan saat setelah ia memberikan buku itu, kami belum pernah bertemu lagi sampai saat ini.

“Trimakasih Kopi Cak Wang Semoga event ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi mereka yang mengalami kegalauan karena cinta”

Kisah yang diawali dengan bertemunya dua orang secara kebetulan di sebuah forum diskusi dan berlanjut menjadi sebuah ikatan pertemanan, hingga berkembang menjadi hubungan seorang idola dengan seorang penggemarnya. Bisa dibilang, aku ada pada posisi dimana aku adalah penggemarnya, menyukai karakter yang ia punya, dan mengagumi suara serta cara berpikirnya.

“Sensei” merupakan panggilan untuknya, karena ia tlah mengajarkanku banyak hal, terutama hal-hal klise tapi nyata, yang belum pernah aku pahami sebelumnya.

Aku pikir dari semua laki-laki yang ku kenal selama ini, sensei adalah sosok unik, misterius, dan dewasa.

Ia baik hati, pandai bergaul, dan populer di kalangan anak muda di lingkungannya, bahkan tak sedikit juga perempuan yang  kagum akan pesonanya. Itulah sebab, aku memutuskan untuk hanya mengenalnya saja, dan mengaguminya, bisa berada disampingnya, bisa mendengar keluh kesahnya, itu sudah lebih dari cukup. Lagipula, semua orang disekitarnya tau, bahwa ia bukan tipikal seorang lelaki yang suka bergonta-ganti pasangan. Teman perempuan mungkin banyak, tetapi untuk seorang “pacar” sangatlah jarang.

Ia sangat selektif dalam memilih pasangan, mempunyai prinsip yang berbeda dengan orang lain dalam menjalani suatu hubungan.

Ketika hubungan kami semakin dekat, kami mulai terbiasa saling bertukar pikiran. Ia satu-satunya lelaki yang bisa membuatku terbungkam dengan cara berpikir dan cakrawala pandangnya.

Ia bisa menjadi sahabat yang baik, teman bertengkar yang bijak, bahkan seorang kakak yang menyebalkan. Selalu saja ada hal yang kami bicarakan. Komunikasi menarik dan tidak pernah ada rasa bosan saat bersama.

Buku “Eat, Pray, and Love” adalah buku pertama yang ia pilihkan untukku, ketika aku kesulitan dalam memahami sebuah karya seni, maupun lagu. Biasanya aku juga belajar tentang apresiasi film darinya. Pemikiranku yang terlalu kaku selama ini tentang hidup, sedikit demi sedikit berubah sejak aku mengenalnya. Namun, entah mengapa rasa kagum ini seperti tidak wajar saat ada rasa sedikit kecewa ketika tau bukan hanya aku yang berada di dekatnya, meski ia bilang bahwa hanya aku saja yang paling dekat dengannya saat ini jika dibandingkan dengan perempuan lainnya.

“Apa ini cemburu? Egoisnya aku.. “ pikirku.

“Cemburu untuk apa? Dan siapa aku, berani untuk tidak suka dengan sikapnya.”

Semua hal ini semakin membuatku tidak nyaman, dan aku pun mulai menjauh…

Rasa ini bukan karena benci, tetapi karena rasa sadar, adanya rasa sayang yang berlebih.. Dan aku tau, ini mulai tidak baik.

Jika instalasi patah hati memberiku kesempatan untuk bisa menyampaikan salamku padanya,

Aku harap.. melalui ini semua, mohon sampaikan… bahwa aku merindukannya….

“He’s not only like a knight in a shining armor, but more like a squire with a heart like a knight.

There were also millions of reason I cannot describe...”

“Love is the crooked thing,,

There’s nobody wise enough, to find out all that is in it..

For he would be thinking of love,,

Till the stars had run away, and the shadows eaten the moon….”

Dear sensei..

Empat bulan tlah memberikan banyak makna dalam pertemanan kita.

Keikhlasan dan ketulusan hati banyak memberiku arti dan pelajaran.

Kau slalu menumbuhkan inspirasi hingga membangkitkan keberanian untuk mengungkapkannya melalui suatu karya seni dengan expresi sebuah perasaan.

Kau tidak hanya mengajarkanku tentang cinta, tetapi juga membuatku menjadi lebih kuat dan tumbuh dewasa..

Aku bersyukur, Tuhan pernah mengirimkanmu sebagai bagian dari hidupku.

Dan Trimakasih untuk segalanya yang kau beri… Trimakasih tlah mengisi hari-hariku..

Semoga dengan ini kau mengerti, bahwa aku mengagumimu, lebih dari yang kau tau…

~Is Your Love Big Enough~