Selasa, 24 April 2012

Ketika Pemuda Berbicara “Menjadi Indonesia”


Di tempat ini ragaku berdiri
Di tanah ini jalanku tertatih
Segenap asa dan jiwa yang terhenti,
Sejenak merenung akan hadirnya roh-roh pahlawan yang datang menghampiri…
Benarkah kita sudah berjuang untuk memerdekakan rakyat Indonesia?
Benarkah kita mengakui bahwa kemerdekaan adalah jembatan emas sebagai peluang untuk membangun masyarakat adil dan makmur yang kita rindukan?
Kemana pemuda-pemuda yang dahulunya mendesak agar Negara ini segera di proklamasi?
Kemana pemuda-pemuda yang memerdekakan Indonesia dengan berani?

Hei, pemuda!!!
Jangan kau bicara saja lantang mengatakan “Merdeka” jika tidak tau apa artinya…
Jangan kau merasa sempurna atas segala hal yang kau punya…
Apa yang sudah kita lakukan untuk membangun bangsa kita?
Negara ini berdiri atas inisiatif dan desakan para pemuda, lantas mau dibawa kemana negara dan bangsa kita jika para pemudanya saja tidak mampu untuk merasakan sakit dan pedihnya arti dari sebuah perjuangan?
Untuk apa adanya televisi,  jika hanya sebagai properti
Untuk apa adanya internet,  jika hanya untuk ajang eksistensi
“Indonesia”  selalu membutuhkan figur pemudanya yang berwawasan ke depan dan mampu melihat segala aspek peluang untuk kemajuan sebuah pergerakan..
Bangkitlah  para pemuda!!!
Tunjukkan semangat juang para pahlawan kita!
Tunjukkan arus darah dan keringatnya yang masih menderu di nadi..
Pekikkan suara kemerdekaan sejati yang masih melekat di jiwa..
MERDEKA!!!

Buah karya: Wiwin Riza Kurnia

"Seberkas Cahaya untuk Para Tunas Bangsa"


Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Ketika Pemuda Berbicara “Menjadi Indonesia”"

Posting Komentar